Keren! Klub Liga 3 Ini Gaet Pelatih Spanyol Berlisensi UEFA Pro

ASIOP FC asal DKI Jakarta yang bermain di Liga 3 ini nampaknya serius untuk memajukan akademi sepakbola mereka agar mampu memberikan hasil yang maksimal di kemudian hari dengan memboyong pelatih Spanyol yang sudah berlisensi UEFA Pro.

Pada laman instagram klub @asiopfootballclub, pelatih bernama Pedro Javier Banuelos Saez di tunjuk sebagai direktur teknik ASIOP FC.

Pelatih berkebangsaan Spanyol ini sudah berpengalaman dalam melatih sepakbola di klub-klub Liga Spanyol, sebut saja Deportivo Alaves, SD Eibar, dan CD Mirandes. 

"Penunjukkan Pedro Banuelos sebagai Direktur Teknik diharapkan bisa membuat ASIOP semakin profesional, berprestasi, serta memuluskan jalan anak-anak kami berkiprah di Spanyol dan negara-negara Eropa lainnya kelak," kata manajer ASIOP, Chandra Syarif, seperti dikutip dari laman INDOSPORT.COM.

Sebelumnya, ASIOP FC juga telah menjalin kerjasama dengan salah satu klub Amerika Serikat, Brooklyn United, 31 Desember silam. Chairman ASIOP, Ade Wellington berkunjung ke New York, Amerika Serikat, untuk melakukan kerja sama strategis dengan Brooklyn United. Eks Sekjen PSSI era Edy Rahmayadi (2016-2018) ini bertemu dengan Direktur Teknik Eduardo Perez. 

Kerjasama ini menyangkut banyak hal seperti menyempurnakan metodologi kepelatihan ASIOP, pengiriman pelatih dan pemain ke Brooklyn United, hingga pertukaran pemain dan pertandingan.

ASIOP FC, SSB ELIT DKI JAKARTA

Sebagai informasi, ASIOP FC merupakan salah satu SSB elit di DKI Jakarta yang kerap melahirkan pemain-pemain berkualitas, sebut saj Rendy Juliansyah yang pernah membela Timnas Indonesia U-19.

Per musim ini, ASIOP bahkan menancapkan eksistensi di kancah Liga 3 2021. Mereka bahkan berhak mewakili DKI Jakarta ke putaran nasional berkat keberhasilan menjejak final tahap provinsi sebelum akhirnya ditekuk Batavia FC dengan skor tipis 0-1 di final. 

"Kami sekarang sedang menunggu kabar dari PSSI terkait mekanisme pelaksanaan putaran nasional Liga 3 2021. Untuk pemain kami memang memakai anak-anak jebolan akademi kelahiran 2003 dan 2001," ungkap Chandra beberapa waktu lalu.